Bencana Nasional Gempa Dan Tsunami Aceh 2004

Diposting oleh SELALU BENCANA YANG DATANG DI INDONESIA Selasa, 20 Oktober 2009 ,


Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.
Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° EKoordinat: 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 30 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, Inda, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai 9.0 R. Pada Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan 9.3 R. Meskipun Pacific Tsunami Warning Center telah menyetujui angka tersebut. Namun, United States Geological Survey menetapkan 9.1 R.
Gempa bumi yang malanda daerah Sumatra - Andaman pada Desember lalu adalah gempa terkuat selama 40 tahun belakangan, dan memicu tsunami yang memporak-porandakan dan menggoncang semua permukaan bumi. Bahkan sampai beberapa minggu kemudian, permukaan bumi masih terasa bergoncang.
Gempa ini terjadi akibat munculnya retakan pada jurang dasar laut terbesar yang pernah teramati, antara 720 sampai 780 mil (1120 Km sampai 1248 Km), yang terjadi selama 10 menit (lama kejadian ini juga adalah rekor tersendiri). Jangka waktu gempa bumi pada umumnya adalah 30 detik saja.
Gempa Desember ini adalah gempa terbesar pertama yang terukur dan dipelajari oleh berbagai instrumen gempa di seluruh pelosok dunia. Hasil studi mulai berdatangan, bahkan sampai jurnal "Science" menerbitkan edisi yang khusus menampung paper riset sekitar 6 orang peneliti.
"Kejadian ini benar-benar merupakan titik balik. Kita belum pernah memiliki data selengkap ini untuk gempa besar, karena kita tidak memiliki alat untuk merekamnya 40 tahun lalu." kata Thorne Lay, profesor ilmu Bumi dan direktur Institute of Geophysics and Planetary Physics di University of California, Santa Cruz.
"Gempa ini adalah pernyataan bahwa berada alam pada puncak kemarahannya," tambahnya. Gempa dan Tsunami yang terjadi, yang menyapu Samudra Indonesia, menelan lebih dari 176.000 jiwa di 11 negara dan masih meninggalkan 50.000 jiwa yang masih belum ditemukan dan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Gempa terjadi ketika dua lempeng raksasa yang membentuk pemukaan bumi bergesekan. Pada titik tertentu, lempeng Eurasia tertarik kebawah oleh lempeng Indo-Australia yang bergerak turun. Gempa ini melepaskan tepian lempeng Eurasia, yang akhirnya malah mendesak keatas, dan mengangkat dasar laut dan mengirimkan air dalam bentuk gelombang raksasa yang akhirnya menyapu banyak orang.
Mereka mengatakana bahwa dasar laut yang lebih tinggi memindahkan begitu banyak air dari Teluk Bengal dan Laut Andaman sehingga permukaan laut di seluruh dunia naik 0.004 inci. "Tidak ada titik satupun di bumi yang tidak terganggu," tulis Roger Bilham dari University of Colorado.
Pergerakan tanah sebanyak 0.4 inci terjadi dimana-mana di tiap permukaan bumi. Walaupun dirasa terlalu kecil untuk bisa dirasakan di berbagai daerah. Dan gempa "yang dikirimkan untuk meledakkan planet kita" kemudian terasa selama beberapa minggu, demikian catat sekelompok peneliti yang di pimpin oleh Jeffrey Park dari Universitas Yale.
Kelompoknya memperhitungkan bahwa gempa ini menyebabkan planet bergetar seperti bel, selama sekitar 17 menit, yang bahkan masih dapat diukur berminggu-minggu kemudian. Fenomena yang sama dicatat juga pada gempa di Cile pada 1960.
Gempa Sumatra pada 26 Desember itu diperkirakan memiliki kekuatan sebesar 9.1 sampai 9.3 SR dan gempa kedua di selatan titik itu pada 28 Maret tercatat sebesar 8.6 SR. Jika dibandingkan, pada 1960 Chile diguncang gempa dengan kekuatan 9.5 SR dan pada 1964 Alaska ditimpa gempa pada 9.3 SR dan pada 1989 Loma Prieta menderita gempa dengan kekuatan 6.9 SR.
Penemuan lain yang dilaporkan oleh berbagai paper:
- Di Sri Lanka, lebih dari 1000 mil dari pusat gempa, tanah bergerak hampir 4 inci.
- Retakan itu menyebar dari selatan ke utara, sehingga menyebabkan efek Doppler pada instrumen-instrumen yang mengukur gempa itu. Semismometer (pengukur gempa) di Rusia merekam gempa dengan frekuensi yang lebih tinggi, karena retakan menjalar ke arahnya, sedangkan di Australia lebih rendah, karena retakan menjalar menjauhinya.
- Ketika gelombang permukaan dari gempa Sumatra mencapai Alaska, gempa ini memicu 14 gempa lokal di daerah Gunung Wrangell.

0 komentar

Posting Komentar

Gempa Sumatera Barat 7,9 SR

Indonesia Menangis

Andalas TV

Kumpul Blogger

Login Ke Blogger

Please enter your username and password to enter your Blogger Dasboard page!


Link BOX


Get your own LinkBox!

Pengikut

Viral Link

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and marewa

Translate International

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Silahkan Mampir Kawanku


ShoutMix chat widget

Berita Nasional